Musuh Besar Umat Manusia

Anda punya musuh? Jika jawabannya tidak, maka sepertinya perlu dipertanyakan lagi status Anda sebagai manusia;-P. Bukan apa-apa. Sejak awal penciptaan manusia, Tuhan sudah menakdirkan adanya musuh bebuyutan bagi umat manusia. Musuh abadi hingga hari kiamat nanti. Namanya adalah syaithan. Dalam bahasa Indonesia, lebih dikenal dengan sebutan setan. Eits, tunggu dulu. Setan itu bukanlah sosok menakutkan seperti pocong, kuntilanak, genderuwo, wewe gombel, atau makhluk jadi-jadian lainnya. Bukan, bukan itu. Itu mah tokoh fiktif yang dibuat sutradara supaya film horornya laku di pasaran. Makhluk-makhuk seperti itu sesungguhnya tidak pernah ada. Setan yang sebenarnya adalah makhluk yang selalu mengganggu manusia. Tujuannya satu, agar manusia lalai dan melupakan tujuan awal penciptaannya. Karena manusia diciptakan Tuhan untuk selalu mengabdi kepada-Nya, maka setan berusaha dengan segala cara agar manusia melupakan itu. Malah, kalau bisa manusia itu mengabdi kepada setan. Misalnya begini. Tuhan menyuruh manusia melakukan A. Tapi setan memberikan alternatif B, C, atau D. Nah, ketika manusia mengambil alternatif pilihan itulah secara tidak langsung ia mengabdi kepada setan. Mengerikan, bukan? Siapa saja setan itu? Kalau mengacu pada Alquran, di QS. An-Naas 114: 8, setan itu dari golongan jin dan manusia. Setan dari golongan jin tugasnya mengganggu manusia lewat bisikan-bisikan atau rasa was-was. Sedangkan setan dari golongan manusia tugasnya lebih kompleks lagi, mulai dari masalah kenegaraan sampai rumah tangga. Pokoknya, harus membuat manusia lupa dan lalai untuk mengabdi kepada-Nya. Ehm. Sekarang pilihan kita sebagai manusia, mau menjadikan setan itu teman sejati atau musuh besar. Jika Anda memang menganggap setan adalah musuh besar, maka persiapkanlah senjata dan amunisinya, kawan!